Rizki Nur Fadhilah, seorang kiper muda berusia 18 tahun asal Bandung, Jawa Barat, mengeluarkan pernyataan tegas untuk membantah tuduhan yang menyebut dirinya menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dalam video yang dibagikannya di media sosial, Rizki menjelaskan bahwa ia berada dalam kondisi baik di Kamboja dan berusaha untuk kembali ke Indonesia secepatnya. Namun, meskipun Rizki bersikukuh bahwa ia tidak dalam keadaan terpaksa, keluarganya masih meragukan kebenaran keterangan tersebut.
Rizki mengklarifikasi situasi yang ia hadapi dengan menyatakan bahwa keputusannya untuk pergi ke Kamboja adalah atas kemauannya sendiri, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Berbicara dengan nada yang tegas, ia mengunggah video tersebut sebagai bentuk respons terhadap berbagai isu yang beredar di luar sana.
Menghadapi berita buruk yang tidak berhenti mengalir, Rizki terus berkomitmen untuk menyampaikan fakta-fakta yang ada. Ia menyatakan, “Saya ingin meluruskan fakta. Tidak ada pemaksaan, semua ini adalah pilihan saya sendiri.” Penjelasan ini diharapkan dapat meredakan kesalahpahaman yang mencuat selama ini.
Penjelasan Langsung dari Rizki Nur Fadhilah
Dalam video yang diunggahnya, Rizki menyampaikan bahwa ia dalam keadaan baik dan tidak mengalami perlakuan buruk seperti yang telah dituduhkan oleh beberapa pihak. Ia mengaku diperlakukan dengan layak dan mendapatkan makanan yang cukup selama berada di Kamboja. Menurutnya, satu-satunya masalah adalah ketidaknyamanan yang ia rasakan, sehingga ia ingin segera kembali ke rumah.
Pernyataan dari Rizki ini tentu saja berusaha untuk menjawab berbagai rumor yang berkembang, termasuk klaim adanya penyiksaan. Meskipun demikian, keluarganya, yang selama ini merasa khawatir, masih menyimpan keraguan akan keamanannya. Hal ini menimbulkan ketegangan antara apa yang Rizki sebutkan dan apa yang diyakini oleh keluarganya.
Keluarga Rizki menyatakan keprihatinan atas situasi yang dihadapi anggota mereka, dan beberapa di antaranya mengungkapkan kekecewaan terkait kepulangan Rizki yang tampak lambat. Selain itu, pihak kepolisian yang menangani kasus ini juga berhati-hati untuk menggali lebih dalam mengenai keberangkatannya ke Kamboja.
Langkah-langkah yang Diambil oleh Pihak Berwenang
Kasat Reskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara, mengambil langkah aktif dalam menginvestigasi kasus ini. Ia mengatakan bahwa Rizki saat ini berada di Kedutaan Besar RI untuk Kamboja di Phnom Penh. Proses pemeriksaan terhadap Rizki dilakukan untuk memastikan keamanan dan keadaan yang sebenarnya di tempat ia berada.
Luthfi mengungkapkan bahwa meskipun Rizki sudah memberi klarifikasi mengenai situasinya, penyelidikan tetap dilakukan oleh pihak kepolisian. Mereka turut memeriksa anggota keluarga dan teman-teman Rizki untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap mengenai perjalanan yang diambilnya.
Seluruh upaya penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan kepastian bagi keluarga Rizki dan seluruh pihak yang peduli. KBRI Kamboja juga dilibatkan dalam proses pemulangan Rizki agar ia dapat segera kembali ke tanah air dengan aman.
Proses Pemulangan yang Sedang Dikoordinasikan
Menurut informasi yang tersedia, KBRI Kamboja sedang mengupayakan pemulangan Rizki ke Indonesia. Proses ini melibatkan berbagai pihak, termasuk BP3MI dan Direktorat Siber serta Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar. Dalam situasi yang kompleks ini, kepolisian bekerja sama dengan kedutaan untuk memastikan semua langkah aman dan sesuai aturan yang berlaku.
Pihak pemerintah berkomitmen untuk menjaga keselamatan warganya yang berada di luar negeri. Upaya pemulangan yang dilakukan dipastikan berjalan seiring dengan penyelidikan yang ada. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya pihak berwenang menangani kasus yang penuh kontroversi ini.
Segala proses ini juga bertujuan untuk memberikan dukungan kepada Rizki dan memastikan dia bisa kembali menjalani hidupnya dengan tenang. Kehadiran berbagai pihak yang terlibat menggambarkan kepedulian pemerintah terhadap perlindungan warganya.
